Biang kemacetan, bangunan Pasar Induk Gadang dibongkar 

Elshinta.com - Jadi sumber kemacetan dan kekumuhan di Jalan Kolonel Sugiono atau sepanjang Pasar Induk Gadang Malang Jawa Timur, Pemkot Malang melakukan pembongkaran Pasar Induk Gadang.

Pembongkaran dilakukan dengan mengerahkan alat berat buldozer dengan merobohkan bangunan kantor Pasar Induk Gadang yang terletak di tepi jalan.

“Kita mulai dengan membongkar kantor Pasar Induk Gadang yang melanggar kemudian diteruskan ke arah timur sebelum Jembatan Kembar,” kata Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada media usai memulai pembongkaran dengan buldozer.

Ditambahkan Hidayat, pembongkaran Pasar Induk Gadang menjadi komitmen Pemkot Malang menjawab keluhan masyarakat terkait macet, kumuh dan banjir serta rusaknya jalan yang dikarenakan lapak pedagang yang menempati jalan depan Pasar Induk Gadang.

“Berdasarkan kesepakatan, pedagang menerima pembongkaran tersebut dan kita beri solusi untuk pedagang masuk ke dalam pasar atau ke relokasi yang telah disiapkan sesuai dengan keinginan para pedagang di timur Jembatan Gadang yang selama ini menjadi lokasi parkir statis padahal parkir di jembatan tidak boleh karena akan mengurangi beban Jembatan Gadang. Dan saat saya jadi pejabat Wali Kota ( PJ) kita siapkan lokasi relokasi di Terminal Hamid Rusdi namun rencana ini distop dulu karena saya maju Pilwali setelah terpilih dilanjut dan terealisasi sekarang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Eko Sri Yuliadi mengungkapkan, pembongkaran Pasar Induk Gadang telah lama direncanakan. Koordinasi dengan perwakilan pedagang dilakukan hingga tercapai kesepakatan dari koordinator pedagang yang bersedia pindah baik pindah sendiri maupun dengan bantuan Pemkot ke lokasi relokasi.

"Pembongkaran dilakukan hingga 10 meter ke dalam sehingga jalan akan kelihatan lebar sampai ke Jembatan Kembar,” tandasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Rabu (9/7).